.
.

Download Film Gratis: Nymphomaniac + Subtitle Indonesia

Minggu, 01 Juni 2014

Download Film Gratis - Nymphomaniac + Subtitle Indonesia


download film gratis nymphomaniac
Source: WEB-DL
Released: 6 March 2014 (USA)
Country: Denmark | Germany | France | Belgium | UK
Language: English
Genre: Drama
Director: Lars von Trier
Writer: Lars von Trier
Starcast: Charlotte Gainsbourg, Stellan Skarsgård, Stacy Martin, Shia LaBeouf, Uma Thurman










Review

Disamping kualitas yang mumpuni, film-film dari Lars Von Trier selalu ditunggu karena kontroversi yang mengiringi filmnya. Tentu saja saat dia mengumumkan akan membuat sebuah film bertemakan nymphomaniac atau sex addict yang juga merupakan penutup dari depression trilogy miliknya, penggemarnya tidak bisa untuk tidak menantikan film ini.

Dua film pertama yang menjadi bagian dari trilogi depresi adalah Antichrist dan Melancholia, dua film yang benar-benar memancarkan aura depresi yang kuat meskipun mengambil fokus cerita yang berbeda. Antichrist adalah sebuah drama/horor psikologis tentang manusia yang berkutat dalam depresi karena rasa bersalahnya, sedangkan Melancholia merupakan cerita tentang manusia yang depresi menunggu datangnya hari kiamat. Jadi tidak ada yang lebih tepat lagi untuk menutup trilogi ini dibanding sebuah kisah tentang seorang sex addict yang berkutat dalam depresinya.

Masih memasang nama Charlotte Gainsbourg yang selalu muncul dalam dua film Lars sebelumnya, Nymphomaniac juga punya segudang nama besar lainnya sebut saja Stellan Skarsgard, Shia LaBeouf, Jamie Bell, Uma Thurman, hingga Willem Dafoe.

Nymphomaniac sendiri bisa dibilang merupakan sebuah epic tale dilihat dari durasinya yang mencapai hampir 4 jam. Untuk itulah film ini akhirnya dirilis dalam dua volume terpisah yang sebenarnya merupakan satu kesatuan yang utuh. Karena itulah kali Review ini akan membahas kedua volume tersebut sebagai satu kesatuan. T

otal film ini mempunyai delapan chapter yang membagi tiap-tiap aspek ceritanya. Sosok sentralnya adalah Joe (Charlotte Gainsbourg), seorang wanita mendekati usia paruh baya yang ditemukan oleh Seligman (Stellan Skarsgard) tengah terbaring di jalanan sempit dalam kondisi penuh luka. Seligman pun membawa Joe kerumah untuk diberikan perawatan. Pada saat itulah Joe mulai bercerita tentang kisahnya sebelum berakhir babak belur di jalanan.

Sebuah kisah yang dimulai semenjak dia masih kecil dan pada akhirnya tumbuh sebagai seorang gadis dengan nymphomaniac. Akan ada begitu banyak kisah yang diceritakan Joe, mulai dari saat ia kecil dan mulai mengenal kemaluannya di usia 2 tahun, lalu tumbuh sebagai remaja yang ketagihan seks bersama sahabatnya, B (Sophie Kennedy Clark). Di masa itulah Joe remaja (Stacy Martin) mengalami banyak petualangan gila dalam kehidupan seksnya termasuk kisah cintanya dengan Jerome (Shia LaBeouf).

Volume I lebih banyak berkisah tentang sisi liar Joe pada saat ia remaja dimana ia tidak terlalu peduli pada kondisinya sebagai seorang nymphomaniac dan hanya mementingkan kepuasaan hasrat seksualnya.

Sedangkan Volume II yang berkisah saat Joe memasuki usia dewasa bertutur tentang pencarian jati diri dan dilema Joe sebagai seorang sex addict. Pada tahap ini Joe mulai banyak melakukan pencarian makna dalam hidupnya termasuk mencoba berbagai hal-hal baru dalam kehidupan seksualnya.

Segala cerita tersebut dihadirkan dengan alur yang melompat-lompat antara masa lalu dengan masa sekarang disaat Joe bercerita pada Seligman yang selalu menanggapi cerita Joe dengan berbagai analogi yang mengaitkan hal-hal seksual dengan hal lain.

Nymphomaniac sesungguhnya merupakan katarsis dari Joe yang dengan bebas mengungkapkan segala kegundahan dan cerita-cerita gilanya kepada Seligman, Obrolan keduanya banyak diisi dialog-dialog cerdas nan menarik penuh analogi yang dilontarkan oleh Seligman. Tapi meskipun cerita yang dituturkan oleh Joe terasa kelam dan depresif, bukan berarti film ini terus-terusan berisikan atmosfer yang kelam, karena sesekali ada selipan komedi gelap yang muncul baik dari dialog antara Joe dan Seligman maupun visualisas menarik yang dihadirkan oleh Lars Von Trier. Disinilah keunikah Nymphomaniac yang membuatnya berbeda dari Antichrist maupun Melancholia.

Meski punya kisah yang gelap dan cukup tragis, tetap ada beberapa momen yang membuat penontonya tertawa. Tidak hanya dari dialognya saja, kelucuan itu juga muncul dari beberapa visual menarik dalam tiap-tiap adegan. Aspek visual yang unik dan sedikit nyeleneh juga menjadi keunikan film ini. Sebut saja adegan seks antara Joe dan Jerome yang melibatkan angka "3+5", atau saat dengan indahnya kita diperlihatkan tiga sisi yang mengisi lubang dalam kehidupan Joe lewat sebuah split screen berisikan gambar-gambar unik.

Lars Von Trier juga menempatkan begitu banyak visualisasi sebagai penggabaran dari apa yang dibicarakan oleh Joe dan Seligman. Hampir setiap hal yang muncul divisualisasikan dengan menarik meski hanya sekilas. Misalkan keduanya tengah membahas kaitan antara seks dengan memancing, maka akan ada gambaran adegan memancing bahkan sampai denah dimana berbagai jenis ikan tinggal di sungai. Hal ini penting, sehingga pada akhirnya walaupun tidak sedang memperlihatkan adegan seks yang jadi andalan utamanya, Nymphomaniac tetaplah terasa menarik.

Tentu saja yang paling dinantikan adalah bagaimana adegan seksnya diperlihatkan disini Jujur saja Nymphomaniac tidak segila yang di harapkan. Jika dibandingkan promosinya yang menggembar-gemborkan adegan seksual yang nyata tanpa trik, hasil filmnya tidak segila itu meski dari segi kuantitas film ini jelas kaya akan adegan seks. Mulai dari seks yang "standar", oral seks, bahkan sado masohicst dihadirkan dengan begitu nyata.

Tapi meski tidak sevulgar itu, film ini cukup mengejutkan karena mampu menghadirkan cerita yang jauh lebih dalam. Lars Von Trier benar-benar memanfaatkan durasi mendekati 4 jamnya untuk mengeksplorasi banyak hal tentang adiksi sekskual. Tentu saja cakupan luasnya adalah tentang bagaiana kelam dan kompleksnya kehidupan Joe sebagai seorang nympho. Dia harus bisa mengatur kehidupannya sembari terus berusaha memuaskan hasrat seks besar yang sulit dibendung dan bagaimana sulitnya untuk mengontrol hasrat tersebut.

Seorang hiperseksual memang sulit untuk merasa puas dan cukup akan kehidupan seksnya, dan hal itulah yang menjadi salah satu konflik besar dalam hidup Joe. Karena itulah dia selalu menginginkan lebih banyak dan terus mencari hal baru dalam kehidupan seksnya. Dari situlah kita akan diperlihatkan begitu banyak jenis kehidupan seksual yang dijalani oleh Joe semisal keinginan berhubungan seks dengan pria dari ras yang berbeda, seks dengan sesama wanita, hingga yang paling gila dan menyakitkan adalah saat Joe tertarik akan masokisme.

Begitu banyaknya aspek seksual dalam film ini membuat Nymphomaniac layak disebut sebagai sebuah epic sex tale. Kita juga diajak untuk melihat dilema dalam diri Joe berkaitan dengan anggapan masyarakat akan para pengidap adiksi seksual. Tentu saja masyarakat kebanyakan akan dengan mudah memberi cap buruk pada seorang sex addict "hanya" karena mereka punya hasrat seks yang besar. Disinilah Nymphomaniac mengajak kita berpikir dan memahami mereka, karena biar bagaimanapun hasrat seks bukanlah hal yang mudah untuk dibendung.

Kebanyakan dari mereka yang memiliki perbedaan dalam kehidupan seksnya, tidak hanya sex addict tapi juga pemilik fetish bahkan pedofilia hidup dalam rasa malu, penuh dilema dan menyembunyikan hasrat tersebut. Faktanya tidak semua dari mereka pada akhirnya menyalurkan hasrat itu. Lars Von Trier mengajak penontonnya untuk tidak serta merta memberikan cap buruk pada para sex addict tapi dengan tidak serta merta melakukan pembelaan buta pada mereka, karena Lars tetap menyajikan berbagai sisi gelap dari para hiperseksual tersebut.

Tentu saja bukan Lars Von Trier namanya kalau tidak mengungkapkan isi pikirannya dengan cara yang ekstrim. Disini Joe digambarkan seolah sebagai seorang yang terpilih dalam hal nymphomaniac. Layaknya seorang Nabi atau Rasul, dia seperti diangkat sebagai sosok yang spesial dalam sebuah adegannya. Tapi film ini tidak hanya membahas soal seks semata, karena dalam naskahnya yang cerdas Lars juga menyelipkan berbagai pemikirannya dalam hal lain mulai dari agama, filsafat, sains, sosial, hingga politik.

Dengan banyak memasukkan referensi dari berbagai macam litertatur, film ini terasa semakin lengkap, kaya dan padat dalam ceritanya Dalam tiap-tiap chapternya, Lars Von Trier menyelipkan berbagai pemikiran yang berbeda-beda sehingga mampu menciptakan daya tarik dan ciri khas yang membedakan tiap-tiap chapter. Kedelapan chapternya memang punya keunikan masing-masing. Jelas ada chapter yang lebih unggul dan ada yang lebih lemah, tapi tidak ada yang sampai menjadi sebuah chapter yang buruk.

Overall, dua volume Nymphomaniac merupakan satu kesatuan epic yang begitu luar biasa, dalam, gila dan berani dalam mengungkap hal berkaitan dengan adiksi sekual. Masih terasa aura depresif yang kental dengan gambar-gambar sepi yang kelam, tapi ini adalah pendekatan yang berbeda dan paling kreatif dari Lars Von Trier dalam trilogi depresinya. Berisikan visual-visual unik dan selipan humor gelap yang efektif, melengkapi aspek-aspek yang menjadikan Nymphomaniac selalu terasa intens dan menarik meski berlangsung selama hampir 4 jam.

sumber: http://movfreak.blogspot.tw/2014/03/nymphomaniac-2013.html


Trailer




Download Film Gratis Nya

Download Vol. 1
Download Vol. 2

Alternatif Vol. 1: Link 1, Link 2, Link 3, Link 4
Alternatif Vol. 2: Link 1, Link 2, Link 3, Link 4
File Format: mp4
Resolusi : 640x280 | 640x360
Durasi Vol. I : 1 Jam - 57 Menit - 28 Detik | Vol. II : 2 Jam - 03 Menit - 37 Detik
Ukuran Vol. I: 237 mb | Vol. II: 250 mb



Download Subtitle Nya

Download Now

Bahasa: Indonesia
Format : SUB & SRT
Subtitle By: Subscane.com

Film Keren Lain nya:

0 komentar

Posting Komentar